Ore no Osananajimi wa Main Heroine Rashii. Volume 2 Prolog Bahasa Indonesia


Prolog - Bunga Layu


Seperti tanaman yang butuh air, manusia juga butuh kasih sayang.

 

Cara memberi kasih sayang itu ada banyak, bisa berupa uang, barang, kehangatan, atau bahkan kata-kata keras dan sikap yang sulit dimengerti.

 

Setiap orang punya cara sendiri untuk memberikan kasih sayang.

 

Tapi, kasih sayang tidak selalu berhasil.

 

Seperti jenis bunga yang berbeda butuh cara merawat yang berbeda, manusia yang menerima kasih sayang juga berbeda-beda.

 

──Ada yang bisa menerima kasih sayang dalam bentuk apapun.

 

──Ada yang hanya bisa menerima kasih sayang yang jelas dan mudah dimengerti.

 

Ada banyak jenis orang, dan kasih sayang akan berhasil jika keduanya cocok.

 

Tapi, kalau tidak cocok, kasih sayang itu akan sia-sia seperti menuang air ke pot bunga yang berlubang.

 

“Ayah, aku dapat nilai 100!”

 

“Oh ya. Tentu saja, kamu kan anak Ayah. Tapi Ayah sedang sibuk, kalau cuma itu kamu boleh pergi.”

 

“Ba, baik.”

 

Jadi, wajar kalau anak perempuan yang butuh kasih sayang yang jelas dan ayahnya yang gila kerja tidak cocok.

 

Sampai SMA, kasih sayang yang dia terima tidak pernah cukup.

 

Dia hanya bisa meyakinkan diri kalau ini sudah biasa.

 

Dia hidup tanpa tahu apa itu cinta.

 

“Aku mau bantu karena aku melihatmu kerja sendirian.”

 

Suatu hari, seorang anak laki-laki datang saat dia sedang bekerja sendirian.

 

Anak laki-laki yang baik hati itu memberinya kasih sayang tanpa pamrih.

 

Dengan cara yang jelas dan tulus.

 

Kasih sayang itu akhirnya membuat hatinya tumbuh dan mekar menjadi cinta.

 

Cinta itu sangat indah dan berharga bagi gadis yang tidak pernah merasakan cinta sebelumnya.

 

Jadi, dia berusaha keras.

 

Agar cinta itu terus mekar.

 

Agar anak laki-laki itu terus memberinya kasih sayang.

 

Tapi, kenyataan itu kejam.

 

Ada bunga-bunga lain yang lebih indah di sekitar anak laki-laki itu.

 

Dan akhirnya, anak laki-laki itu memilih gadis lain, bukan dia.

 

Kasih sayangnya hanya tertuju pada satu orang, dan cinta gadis itu layu.

 

Biasanya, bunga yang layu akan dibuang.

 

Tapi, bunga ini adalah satu-satunya yang dimiliki gadis itu, dia tidak bisa membuangnya meskipun sudah layu.

 

Dia menyimpannya dengan harapan suatu hari nanti anak laki-laki itu akan kembali menyayanginya, dan keajaiban terjadi.

 

Entah bagaimana, waktu berputar kembali.

 

Kembali ke saat sebelum dia bertemu anak laki-laki itu.

 

Saat menyadari hal itu, dia bertekad.

 

“Kali ini aku akan mendapatkan cinta dia untukku diri.”



Previous || Daftar isi || Next

Project LN/WN Saat Ini

Post a Comment

Previous Post Next Post